Selasa, 14 Desember 2010

Wisata kuliner

kurang lengkap rasanya jika kita belum pernah mencicipi masakan khas pati, diantaranya yaitu :

SOTO KEMIRI
hummm....nyamiii, makanan yang satu ini di gemari orang-orang pati, dan tak hanya orang asli pati yang menyukainya, termasuk orang -orang yang melewati jalur pantura yang ingin mencicipinya.
soto kemiri ini sangat khas, karena pembuatnya asli pati yang di pusatkan di dukuh kemiri dan racikan bumbunya yang spesial dengan santan yang kental.

kalian bisa mencobanya di berbagai tempat antara lain :
  • Soto Kemiri Lasdi Tarzan….deket cucian mobil gembleb, pamit nya nyuciin mobil padahal ngiras nyoto
  • Soto Kemiri Pak Wagini….terminal lama, andalan nya bapak mertua…..enak tapi yg jualan galak
  • Soto Kemiri depan AMIK AKI, alternatif kalau semua sudah habis biasanya yang ini stocknya banyak…..
  • Soto Kemiri belakang kantor transmigrasi, sempol,jerohan & rongkongnya ….murah banget…
  • Soto Kemiri di dekat SMP Nasional uh enak banget....kebiasaan keluarga kalau lagi ga masak pasti ke situ, selain rasanya yang enak harganya juga sesuai dengan rasanya yang unik.


GANDUL GAJAH MATI
Apa itu Nasi gandul.??? Gimana ya bentuknya? apa yg membuat orang menjadi sakau gara2 kuah ini..

mengapa dinamakan nasi gandul? “Karena nasi tidak langsung disajikan di piring, tetapi di alasi daun pisang (gandul= mengambang, Red),†jelas Sardi.
nasi gandul sendiri adalah nasi yg di siram kuah berwana coklat dan baru di kasih potongan daging, maknya daging tsb tdk terkena kuah….jadi bisa di bayangkan…gurih dan pedasnya kerasa banget. Nah rahasianya di kuah coklat tadi….
Rasa mak nyus.sambalnya mirip sambal gudeg yg di jual di tugu jogja….nah kombinasi itulah yg bisa membedakan antara nasi gandul
, di pati kita bisa menjumpai nasi gandul di banyak tempat dan di pusat kan di desa gajah mati.


PETIS RUNTING
gajah mati boleh punya gandul. Kemiri bisa memiliki soto. Kalau Runting? Ada petis. Lengkap sudah. Gajahmati bawa sapi, Kemiri raja ayam, dan Runting jagonya kambing. Ketiganya merupakan nama desa di Kecamatan Pati Kabupaten Pati. Mereka menawarkan makanan khas kebanggaan kota pantai utara Jawa ini.
sayang lho kalau kita sudah sampai pati tapi belum mencoba petis yang sangat khas ini.


Sekilas rupa makanan ini seperti gule. Kuahnya hijau bersantan. Bedanya dari gule, kuah itu bercampur tepung beras dan rebusan daging yang sudah lebur. Jadi, ada sensasi banyak butiran kenyal hangat yang lumer ketika kuah sudah masuk di mulut. Rasa duduh itu gurih. Zonder kecap sudah nikmat. Ada beberapa potong bagian kambing yang berenang di kuah. Cuma, keratan itu kebanyakan gajih atau lemak serta balungan. Enaknya menghajar petis yah itu. Kita harus sedikit repot menghisap-hisap tulang.
Runting punya banyak warung makan kambing. Tiap lapak menawarkan menu sate dan gule. Kepala kambing juga ada. Sebagian warung menambahkan menu petis sebagai penarik pengunjung. Belakangan orang Runting hijrah ke desa lain buka warung kambing. Tapi, jika Anda mau petis, harus rela bertandang ke Runting. Di sinilah petis tulen berada.

nah beberapa makanan khas pati di atas sudah cukup mewakli makanan khas pati yang lainnya, sangat disayangkan jika kita belum mencicipinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar